Wisuda Program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Balikpapan
MEGAH TERAKREDITASI: Bukan saja sarana perkuliahan yang terus dibangun. Uniba yang megah ini mengedepankan kualitas mutu lulusan yang pro lokal dan global. Tahun ini 8 prodi menuju akreditasi B.(ari/kp)
Lulusan Uniba Menuju Kompetisi Era Globalisasi
Universitas Balikpapan (Uniba), perguruan tinggi ternama di Balikpapan dengan moto Mandiri Unggul dan Berbudaya, menggelar prosesi akhir dalam rangkaian kegiatan akademik 2015/2016, Kamis, 27 Oktober 2016, hari ini.
Wisuda ini diikuti 952 mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai program studi (prodi) yang ada di Uniba. Rinciannya, 104 orang lulus program Diploma IV, 633 orang lulusan program sarjana, dan 26 orang lulusan Pascasarjana. Lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab Uniba kepada bangsa dan negara Indonesia, dan sekaligus sebagai bentuk atau wujud nyata karya utama Uniba.
UNIBA dalam pelaksanaan akademiknya menggunakan satuan kredit semester (SKS), 43 SKS untuk program S2 (Pascasarjana), 144-160 SKS untuk program S1, 144 untuk program Diploma IV, dan, hal ini dimaksudkan agar setiap mahasiswa dapat menentukan dan mengatur kurikulum serta strategi proses belajar mengajarnya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya, sesuai rencana dan kondisi masing-masing peserta didik atau mahasiswa.
Jumlah SKS yang ditempuh pada masing-masing program studi adalah Ilmu Hukum: 144 SKS;Teknik Elektro: 144 SKS; Teknik Mesin: 144 SKS; Teknik Sipil: 144 SKS; Akuntansi: 144 SKS; Manajemen: 144 SKS; Sastra Inggris: 144 SKS; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: 144 SKS; Pendidikan Matematika: 144 SKS; Pendidikan Ekonomi: 144 SKS; Keselamatan dan Kesehatan Kerja: 144 SKS; Magister Ilmu Hukum: 43 SKS.
Rektor Uniba Dr. Piatur Pangaribuan, A.Md., S.H., M.H., CLA. mengungkapkan, berkaitan dengan proses pelaksanaan belajar-mengajar, Uniba menggunakan kurikulum sesuai dengan Kepmendiknas Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Disamping itu, Kepmendiknas Nomor: 045/U/2000 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi atau dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
"Hal ini dilakukan karena kewajiban dan ketaatan sebagai pengelola pendidikan tinggi terhadap pemerintah sekaligus untuk menjawab tuntutan masyarakat sebagai pengguna lulusan dari Universitas Balikpapan seiring dinamisnya regulasi dan tuntutan dunia kerja, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang saat ini diberlakukan akan diarahkan ke Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI), sehingga lulusan mempunyai kompetensi dan daya saing di masyarakat," kata Piatur Pangaribuan.
Ditegaskan, dalam rangka mewujudkan KKNI tersebut Uniba yang berkampus di Jl. Pupuk Raya, Balikpapan, itu, telah melakukan sosialisasi ke semua program studi agar mendapatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan, serta mengimplementasikan KKNI tersebut di masing-masing program studi. Penerapan KKNI ini berdaya dukung untuk semakin menguatkan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sekaligus menjamin kualitas lulusan mahasiswa Uniba.
Menyinggung perkembangan jumlah mahasiswa baru selama kurun waktu Tahun Akademik 2013/2014 sampai Tahun Akademik 2016/2017, ia mengatakan, fluktuatif, namun lebih menitikberatkan kepada peningkatan sumber daya manusia lulusan. Jumlah mahasiswa baru terus mengalami perubahan dari Tahun Akademik 2013/2014 ke Tahun Akademik 2014/2015 sebesar 12 persen.
Kemudian, Tahun Akademik 2014/2015 ke Tahun Akademik 2015/2016 sebesar 11 persen, Tahun Akademik 2015/2016 ke Tahun Akademik 2016/2017 mengalami penurunan sebesar 41 persen dengan dilakukan proses penerimaan yang cukup selektif. Hal ini dimaksudkan agar pemenuhan standar rasio dosen dengan mahasiswa mencapai rasio ideal, hal lain yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa ini adalah masih terbatasnya fasilitas ruang perkuliahan serta jumlah dosen yang mengacu pada rasio/nisbah dosen dan mahasiswa.
"Menjadi catatan bersama, bahwa peningkatan di satu sisi sangat menggembirakan. Disisi lain adalah menjadi tantangan berat bagi Universitas Balikpapan untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat yang telah menitipkan putra dan putrinya di Universitas Balikpapan. Selain itu, menjadi tantangan Universitas Balikpapan dalam memenuhi segala dukungan dan sumber daya manusia, khususnya tenaga dosen dalam pemenuhan rasio dosen dengan mahasiswa," tuturnya.(ari)